Senin, 17 September 2012

Teh

>>>Sejarah
Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang yang dibawa oleh seorang Jerman bernama Andreas Cleyer, dan ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta.
Pada tahun 1694, seorang pendeta bernama F. Valentijn melaporkan melihat perdu teh muda berasal dari Cina tumbuh di Taman Istana Gubernur Jenderal Champuys di Jakarta. Pada tahun 1826 tanaman teh berhasil ditanam melengkapi Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827 di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. 
Berhasilnya penanaman percobaan skala besar di Wanayasa (Purwakarta) dan di Raung (Banyuwangi) membuka jalan bagi Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha perkebunan teh di Jawa.
Pada tahun 1828 masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, Teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa ( Culture Stelsel ). 



>>>Definisi
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, tehrosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.

>>> Macam2 Teh


Teh putih
Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer.
Teh hijau
Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).
Oolong
Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari.
Teh hitam atau teh merah
Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan harafiah dari aksara hanzi untuk teh bahasa Tionghoa (红茶) atau (紅茶) dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika Selatan, "teh merah" adalah sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih dibagi menjadi 2 jenis: Ortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi teh Crush, Tear, Curl yang berkembang sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum diramu (unblended) dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan periode pemetikan (awal musim semi, pemetikan kedua, atau musim gugur). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih dibagi-bagi lagi menurut kualitas daun pasca produksi sesuai standar Orange Pekoe.

>>> Manfaat
Teh Putih
White tea adalah daun teh yang tidak diawetkan dan tidak difermentasi. White tea cepat-kering (mengering dengan cepat diudara terbuka), sedangkan teh hijau harus dikeringkan di dalam oven atau pan. White tea biasanya terdiri dari pucuk-pucuk dan daun-daun yang sangat muda dan mengandung tingkat cafein yang rendah dari pada daun-daun yang lebig tua.
Kandungan Antioxidan White Tea
Antioksidan merupakan zat gizi atau nutrisi yang melindungi tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh, merusak DNA dan mempercepat penuaan. Antioksidan akan menangkap senyawa radikal bebas dan menetralkan mereka. White tea memiliki kandungan antioksidan yang sangat baik untuk perlindungan dari radikal bebas.
Pencegahan Kanker
White Tea mampu melawan sel-sel yang menyebabkan kanker dan mampu melawan berbagai jenis kanker, seperti kanker colon, prostat, dan kanker perut. Flavonoids, satu kelas dari antioksidan, menghalangi pertumbuhan sel kanker dan mencegah perkembangan sel kanker baru. Dalam beberapa kasus, White Tea telah di-resep-kan sebagai obat-obatan, tetapi tidak menimbulkan efek samping.
Tekanan Darah rendah
Studi menunjukkan bahwa White Tea dapat mengencerkan darah dan memperbaiki fungsi artery. Membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaganya tetap sehat. Manfaat White Tea yang membuat pembuluh darah tetap kuat dan sehat menjaga kita dari serangan stroke yang mematikan.
Menurunkan Kolesterol
White Tea kaya Catechins, yaitu kelompok antioksidan lain, yang mampu mengurangi kolesterol.. Kolesterol adalah jenis lemak khusus dan penting bagi kesehatan. Ada kolesterol baik dan kolesterol jahat, dan White Tea akan meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Ini membantu mencegah pengerasan arteri dan blockage aliran darah.
lindungan Jantung
Dengan mengencerkan darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kolesterol, White Tea melindungi jantung dan seluruh sistem peredaran darah. Peneliti juga menemukan bahwa orang yang minum 2 cangkir teh atau lebih sehari hampir 50% lebih sedikit kemungkinan yang mati setelah menderita serangan jantung. White Tea benar-benar merupakan tonik jantung yang sangat baik.
Tulang yang Lebih Kuat
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang minum teh secara teratur memiliki kepadatan tulang yang lebih besar dan kekuatan yang lebih baik dari pada yang tidak minum teh. White Tea juga memiliki efek menguntungkan bagi penderita arthritis dan osteoporosis.
Antibacterial & antivirus
White Tea adalah pembunuh alami bakteri dan virus. Kandungan Antioksidan tinggi dalam White Tea memperbaiki seluruh sistem kekebalan, memberikan perlindungan terhadap berbagai penyusup dan berbagai macam penyakit. Membantu perlindungan terhadap pilek dan flu biasa, dan dapat meringankan gejala HIV.
Gigi dan Gusi yang Sehat
White Tea mengandung sejumlah kecil fluor dan gizi lainnya yang menjaga gigi kuat dan sehat. Ia juga membunuh bakteri yang menyebabkan plak, gigi berlubang, dan nafas tak sedap.
Kulit sehat
Radikal bebas akibat terkena sinar matahari terlalu lama, stres, dan gizi buruk dapat merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini. White Tea melindungi kulit dan membantu membalikkan beberapa kerusakan. Minum White Tea memberikan kulit sehat dan berseri.
Manfaat Kesehatan lainnya
White Tea memiliki banyak manfaat lainnya. White Tea dapat mengurangi gula darah dan membantu mencegah dan mengatasi gejala diabetes. White Tea mengurangi stres dan meningkatkan energi.
White Tea dapat membantu penurunan berat badan. Studi menyarankan teh dapat meningkatkan metabolisme dan mendorong tubuh membakar lemak lebih banyak, tetapi diet seimbang dan latihan rutin akan lebih memberikan hasil.

Tidak ada komentar: